5/15/2013

ARTIKEL (BATIK JAWA)


Batik Jawa

Batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.



BATIK KERETA KENCANA


Kereta Kencana melambangkan kendaraan Patih yang digunakan untuk berkeliling ke desa-desa dan lumbung lumbung pertanian.
Kereta kencana ini berasal dari Bagelen, Jawa Tengah yang terbuat dari kayu jati dan besi yang berhiaskan logam. Kencana berarti emas lambang kejayaan kaum bangsawan.
Batik Tulis ini menceritakan kejayaan kerajaan di Jawa pada masa keemasannya. Dibalut dengan warna merah dan biru, membuat batik ini semakin kelihatan indah.




BATIK BANYUMAS


Tadinya saya mengira, desain ini adalah desain pisang bali. Pisang Bali kok ada di banyumas?
Setelah menelusuri beberapa buku, ternyata motif ini adalah motif ‘Pisan Bali’. Motif ini banyak ditemukan di pahatan batu-batu di candi-candi di Jawa pada abad ke 9 (sembilan). Motif ini melambangkan kehormatan dan status pemakainya.
Motif ini juga banyak dibuat di surakarta. Yang satu ini dibuat di Banyumas.
Bahan kain: Prima Halus




BATIK KOMPENI


Batik motif ini dahulu kala banyak dibuat oleh para pengusaha batik belanda di Pekalongan dan Cirebon. (Beberapa nama yang bisa disebut Ny. B. Fisher, Ny. S.W. Ferns, Ny. R. Scharff van Dop).
Motif ini menggambarkan berbagai pemandangan keseharian seperti pedagang, petani, kapal laut serta beberapa gambar yang diadopsi dari kisah kisah Belanda.
Batik tulis ini dibuat dengan warna dasar putih dan warna lukisan orange dan coklat.





BATIK MEGA MENDUNG



Batik Tulis Cirebon Motif Megamendung dengan warna merah. Batik ditulis dengan tangan kemudian dilakukan pewarnaan sebanyak lebih dari tiga kali untuk menghasilkan warna gradasi yang halus.
Batik Motif Mega Mendung melambangkan awan pembawa hujan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan.  Sejarah motif ini berkaitan dengan sejarah kedatangan bangsa China di Cirebon. Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Bernama Ong Tie. Motif Awan ini menggambarkan pengaruh kebudayaan China dalam desain batik Cirebon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar