Batik
Jawa
Batik
Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah
Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai
motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan
motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan
tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut
agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang
di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
BATIK KERETA KENCANA
Kereta Kencana melambangkan
kendaraan Patih yang digunakan untuk berkeliling ke desa-desa dan lumbung
lumbung pertanian.
Kereta kencana ini berasal dari
Bagelen, Jawa Tengah yang terbuat dari kayu jati dan besi yang berhiaskan
logam. Kencana berarti emas lambang kejayaan kaum bangsawan.
Batik Tulis ini menceritakan
kejayaan kerajaan di Jawa pada masa keemasannya. Dibalut dengan warna merah dan
biru, membuat batik ini semakin kelihatan indah.
BATIK BANYUMAS
Tadinya saya
mengira, desain ini adalah desain pisang bali. Pisang Bali kok ada di banyumas?
Setelah
menelusuri beberapa buku, ternyata motif ini adalah motif ‘Pisan Bali’. Motif
ini banyak ditemukan di pahatan batu-batu di candi-candi di Jawa pada abad ke 9
(sembilan). Motif ini melambangkan kehormatan dan status pemakainya.
Motif ini
juga banyak dibuat di surakarta. Yang satu ini dibuat di Banyumas.
Bahan kain:
Prima Halus
BATIK KOMPENI
Batik motif
ini dahulu kala banyak dibuat oleh para pengusaha batik belanda di Pekalongan
dan Cirebon. (Beberapa nama yang bisa disebut Ny. B. Fisher, Ny. S.W. Ferns,
Ny. R. Scharff van Dop).
Motif ini
menggambarkan berbagai pemandangan keseharian seperti pedagang, petani, kapal
laut serta beberapa gambar yang diadopsi dari kisah kisah Belanda.
Batik tulis
ini dibuat dengan warna dasar putih dan warna lukisan orange dan coklat.
BATIK MEGA MENDUNG
Batik Tulis
Cirebon Motif Megamendung dengan warna merah. Batik ditulis dengan tangan
kemudian dilakukan pewarnaan sebanyak lebih dari tiga kali untuk menghasilkan
warna gradasi yang halus.
Batik Motif
Mega Mendung melambangkan awan pembawa hujan sebagai pembawa kesuburan, dan
pemberi kehidupan. Sejarah motif ini berkaitan dengan sejarah kedatangan
bangsa China di Cirebon. Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di
daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Bernama Ong Tie. Motif Awan
ini menggambarkan pengaruh kebudayaan China dalam desain batik Cirebon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar