5/15/2013

contoh PUISI PENDIDIKAN

Ayo Membaca

Sesobek kertas telah diberikan
Seuntai tulisan juga berada di dalamnya
Duhai anak yang malang
Kenapa engkau diam saja ?
Kenapa kertas itu hanya kau simpan ?
Sungguh banyak harapan terpendam
Ilmu maha luas telah tertuliskan
Namun sayang kau malas membaca
Dunia begitu luas ilmu pun begitu terbentang
Sungguh dunia telah berkata,
Kau ingin tahu isiku ?
Kau ingin mengerti apa tentang dunia ini ?
Malang beribu malang kau malas membaca
Duhai anak yang malang
Bangkitlah sekarang
Wawasan luas telah menantimu
Lawanlah jiwa kotormu itu
Tuk mencapai impianmu

Puisi pendidikan Chairil Anwar

Nilai pendidikan dalam puisi Chairil Anwar berjudul ‘Persetujuan dengan Bung Karno’ Puisi Chairil Anwar berjudul ‘Persetujuan dengan Bung Karno’ ini jelas benar puisi Chairil Anwar tentang pendidikan. Karena menyuarakan kegundahan dan keinginan seorang rakyat terhadap pemimpin bangsanya. Mungkin inilah cara kreatif para penyair untuk menyampaikan sebuah pesan kritikan terhadap kondisi kemelut politik sosial yang terjadi di sebuah negara.
Seperti layaknya seorang aktivis, maka para penyair pun memiliki ruang untuk menyampaikan apa yang mengganjal dalam hatinya melalui sajak-sajak puisi.
Puisi ini memberikan nilai edukasi berupa kepedulian seorang warga negara terhadap kondisi bangsanya. Para pelajar maupun mahasiswa dituntut tidak apatis dengan kondisi perpolitikan yang berkembang di tanah air.

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)
Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954

Tidak ada komentar:

Posting Komentar