LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Untuk merencanakan perbaikan
terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi masalah serta analisis dan
perumusan masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan pada diri sendiri tentang pembelajaran yang dikelola. Setelah
masalah teridentifikasi, masalah perlu dianalisis dengan cara melakukan
refleksi dan menelaah berbagai dokumen yang terkait. Dari hasil analisis,
dipilih dan dirumuskan masalah yang paling mendesak dan mungkin dipecahkan oleh
guru. Masalah kemudian dijabarkan secara operasional agar dapat memandu usaha
perbaikan.
Setelah masalah dijabarkan, langkah
berikutnya adalah mencari/ mengembangkan cara perbaikan, yang dilakukan dengan
mengkaji teori dan hasil penelitian yang relevan, berdiskusi dengan teman sejawat
dan pakar, serta menggali pengalaman sendiri. Berdasarkan hasil yang dicapai
dalam langkah ini, dikembangkan cara perbaikan atau tindakan yang sesuai dengan
kemampuan dan komitmen guru, kemampuan siswa, sarana dan fasilitas yang
tersedia, serta iklim belajar dan iklim kerja di sekolah.
Pelaksanaan tindakan dimulai dengan
mempersiapkan rencana pembelajaran dan skenario tindakan termasuk bahan
pelajaran dan tugas-tugas, menyiapkan alat pendukung/sarana lain yang
diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data, serta melakukan
simulasi pelaksanaan jika diperlukan.
Dalam melaksanakan tindakan atau
perbaikan, observasi dan interpretasi dilakukan secara simultan. Aktor utama
adalah guru, namun guru dapat dibantu oleh alat perekam data atau teman sejawat
sebagai pengamat. Agar pelaksanaan tindakan sesuai dengan kaidah PTK, perlu
diterapkan enam kriteria berikut.
·
Metodologi harus reliabel (handal) hingga
guru dapat menerapkan strategi yang sesuai dengan situasi kelasnya.
Pengumpulan data dalam PTK dapat
dilakukan dengan berbagai teknik seperti: observasi, catatan harian, rekaman,
angket, wawancara, serta analisis dokumen hasil belajar siswa.
Tahap observasi dan interpretasi
dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan perbaikan. Selain untuk
menginterpretasikan peristiwa yang muncul sebelum direkam, interpretasi juga
membantu guru melakukan penyesuaian. Observasi yang efektif berlandaskan pada
lima prinsip dasar yaitu: (1) harus ada perencanaan bersama antara guru dan
pengamat, (2) fokus observasi harus ditetapkan bersama, (3) guru dan pengamat
harus membangun kriteria observasi bersama-sama, (4) pengamat harus memiliki
keterampilan mengobservasi, dan (5) observasi akan bermanfaat jika balikan
diberikan segera dan mengikuti berbagai aturan. Ada empat jenis observasi yang
dapat dipilih, yaitu: observasi terbuka, observasi terfokus, observasi
terstruktur, dan observasi sistematik. Observasi yang bertujuan memantau proses
dan dampak perbaikan dilakukan dengan mengikuti tiga langkah yang merupakan
satu siklus yang selalu berulang, yaitu: pertemuan pendahuluan (perencanaan),
pelaksanaan observasi, dan diskusi balikan. Agar ketiga tahap ini berlangsung
efektif, hubungan guru dan pengamat harus didasari saling mempercayai, fokus
kegiatan adalah perbaikan, proses tergantung dari pengumpulan dan pemanfaatan
data yang objektif, guru didorong untuk mengambil kesimpulan, setiap tahap
observasi merupakan proses yang berkesinambungan, serta guru dan pengamat
terlibat dalam perkembangan profesional yang saling menguntungkan.
Selain melalui observasi, data
mengenai pembelajaran dapat dikumpulkan melalui catatan/laporan harian guru,
catatan harian siswa, wawancara (antara guru dan siswa, pengamat dan siswa,
serta pengamat dan guru), angket, dan telaah berbagai dokumen.
Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan
mengelompokkan data, memaparkan atau mendeskripsikan data dalam bentuk narasi,
tabel, dan/atau grafik, serta menyimpulkan dalam bentuk pernyataan. Berdasarkan
hasil analisis dilakukan refleksi, yaitu renungan atau mengingat kembali apa
yang sudah berhasil dikerjakan, mengapa berhasil. Berdasarkan hasil refleksi,
guru melakukan perencanaan tindak lanjut, yang dapat berupa revisi dari rencana
lama, atau baru sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar